Penanaman Karakter Bangsa

Sebuah negara akan maju jika pemikiran dan etos kerja rakyat dan pemerintahnya juga maju. kesulitan negara untuk menjadi negara maju terutama disumbang oleh karakter masyarakatnya, hal ini terjadi karena penanaman karakter dan pendidikan dini yang kurang tepat. 

untuk bisa menjadi negara maju harus dimulai dari keluarga mayoritas (maksudnya adalah mayoritas keluarga dari sebuah negara). banyak kita lihat sebuah keluarga dibangun dari keinginan sebuah hubungan tanpa memperhatikan kemampuan yang memadai seorang calon pendiri rumah tangga dalam mendidik calon keturunannya. bisa dikarenakan usia yang belum memadai atau pengetahuan yang kurang. sehingga setelah membangun rumah tangga dan mempunyai keturunan kurang memahami bagaimana mendidik keturunan yang tepat sehingga menumbuhkan calon mausia yang berkepribadian maju dan mandiri. dan pada akhirnya setelah terjun kemasyarakat dan menjadi bagian dari komponen bangsa akan lebih pasif berbanding dengan perkembangan suatu bangsa. dan jika hal ini mendominasi kelompok mayoritas suatu bangsa maka akan menjadikan suatu bangsa sulit untuk bergerak maju. dan celakanya jika akhirnya pemikiran mereka hanya untuk bekerja memperkaya diri tanpa memperhatikan lingkungan sehingga timbul egoisme yang mengakibatkan tindakan masabodoh dengan merugikan orang lain terlebih merugikan negara.

untuk itu diperlukan pendidikan bagi calon pembina rumah tangga baru atau pendidikan bagi calon orang tua bagai mana mendidik anak yang baik dan tepas sehingga menumbuhkan bibit bibit unggul bagi sebuah bangsa. kesuksesan memberikan kasih sayang bagi anak bukan hanya dengan meuruti segala kemauan anak tapi terlebih bagaimana mengajarkan anak menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.

Disitu bisa kita simpulkan bahwasannya untuk menjadi maju sebuah bangsa harus dimulai dari komponen terkecil bangsa yaitu rakyat. karena penggerak bangsa berasal dari rakyat. dimana seperti yang kita ketahui saat ini untuk menjadi bagian penggerak bangsa bahkan tidak harus memiliki dedikasi yang tinggi. namun lebih kepada kemampuan materi sehingga tercipta money politik dan rakyat sebagai objek politik jika tidak mendapatkan pendidikan yang cukup akan dengan mudah menyerahkan hak pilihnya demi sedikit materi.

demikian ini hanyalah pemikiran yang timbul dari benak kami jika diantara anda ada yang tidak berkenan atau memiliki pemikiran lain silahkan berkomentar atau berbagi pemikiran. bukan untuk berdebat kusir namun untuk mendapatkan sebuah solusi untuk kemajuan bangsa. terimakasih.